Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Suka - Duka Jadi Blogger di 2020, Masih Dapat Uang ?

Ngeblog adalah salah satu hobi yang saat ini banyak peminatnya. Bukan tanpa alasan, banyak dari mereka yang terjun ke dunia blogging dengan tujuan agar dapat menghasilkan uang. Entah dari mana mereka mendapat informasi kalau ngeblog bisa dapat uang.

Saya sendiri adalah salah seorang yang ngeblog dengan tujuan untuk mencari uang, sampingan. Ya kalau dihitung-hitung sih lumayan sob. Dan sebenarnya kunci sukses ngeblog itu tidak usah terlalu pinter-pinter amat, yang penting kita nya getol tur rajin. Niscaya bakal sukses.
Sayangnya saya terlalu mageran dan sering menunda-nunda pekerjaan. Padahal jumlah draft blogger saya sudah mencapai 12 biji. Ini menandakan kalau kebiasaan menunda pekerjaan sudah sangat melekat dalam diri saya, jangan ditiru sob.
Untuk masalah penghasilan sih sebenernya ga terlalu besar-besar amat, ya lumayan cukup buat nasgor sama jus alpukat. Dengan jumlah visitor / pageview blog ini yang perharinya mencapai 10.000, saya bisa mengantongi uang kurang lebih 50.000 rupiah saja. 

Cukup kecil memang. Sangat jauh perbandingan pageview dengan penghasilan yang didapatkan. Ya mau gimana namanya juga blog Indonesia wkwk.

Terlepas dari itu semua, sebenernya saya ingin curhat aja sih di postingan ini. Ga ada tujuan lain. Lagi ga ada ide juga. Niatnya sih hari Minggu ini mau buat 5 postingan. Eh taunya satu pun engga ada yang terealisasikan dengan bener. Udah lah.

Baik, ini adalah suka-duka saya selama menjadi blogger di tahun 2020. 

Suka - Duka Blogger Milenial

Duka

  1. Saingannya Berat
    Sudah bukan hal aneh kalau hasil pencarian di halaman satu google didominasi oleh situs-situs raksasa. Sebut saja tribunnews, liputan 6, detik, dan beberapa situs media besar lainnya.

    Bagi blogger perorangan seperti saya cukup berat juga sih. Apalagi pas liat kata kunci pendek (short tail), berasa pengen pensiun aja liat situs yang muncul wkwk.

    Tapi mau gimana lagi, namanya juga hidup ya mesti bersaing lah. Lu kira lu doang yang pengen nangkring di halaman 1 ? 😂😂
  2. Banyak AGC / Tukang Spin Article
    Walaupun jarang saya memergoki orang yang spin article saya, namun saya pernah beberapa kali secara empat mata menemukan blog yang isinya mirip banget dengan artikel di blog saya. Dan saya langsung mikir ini pasti AGC atau Spin Article.

    Emang ga terlalu merugikan sih, apalagi kalo kita sering menempatkan internal link di antara artikel blog kita. Maka hal tersebut akan menjadi suatu backlink yang alami nan gratis.

    Namun masalahnya, blog AGC tersebut biasanya sering ada di halaman satu bersaing dengan blog kita. Tapi itu kemaren-kemaren sih, sekarang mah udah dilibas sama algoritma google yang makin canggih 😅
  3. Pilihan Monetisasi Terbatas
    Jika anda bertanya metode monetisasi apa yang cocok diterapkan untuk blog Indo ? 90% anda akan mendengar Adsense sebagai jawabannya.

    Walau sebetulnya masih banyak alternatif lain selain Adsense, sebut saja affiliate marketing (makelar online), content placement, artikel promosi, Jualan produk / jasa, dan lain sebagainya.

    Namun menurut hemat saya, untuk blog berbahasa Indonesia, apalagi isi blognya gado-gado maka memang cocoknya dipasang iklan Google Adsense.

    Penyebabnya adalah cukup sulit untuk menjaring pengunjung Indonesia yang benar-benar akan membeli produk yang kita tawarakan di blog. Jauh lebih mudah memasang native iklan secara langsung. 
  4. CPC Adsense Indonesia Kecil Pake Banget 😴
    Sudah menjadi rahasia umum kalau CPC (Cost Per Click) Iklan Adsense untuk blog berbahasa Indonesia cukup kecil sekali. Bayangkan, 1 klik diharga Rp.100 - 500 perak. Butuh 1000 klik untuk bisa merasakan nikmatnya uang Adsense.
    Sedih ga sih? 😂

    Mengenai hal ini, cukup banyak mastah senior yang menyarankan kita agar menjadikan blog Indonesia sebagai media belajar saja. Untuk yang lebih serius bisa beralih ke blog berbahasa Inggris dengan target Internasional. Konon katanya, apabila kita menarget pengunjung dari negara seperti Kanada, USA, ataupun negara di Eropa, akan mendapat CPC yang cukup besar sekali.

    Perklik dihargai 20ribu bukanlah hal aneh apabila kita bermain blog target bule. 

Suka

Tadi kita sudah membahas beberapa duka menjadi blogger Indonesia di tahun 2020. Sekarang kita bahas apa sukanya menjadi blogger Indonesia di tahun 2020 ini.
  1. Persaingan Relatif Masih Mudah
    Meski di awal saya mengatakan kalau saingan blog Indo semakin berat, namun faktanya masih banyak kata kunci potensial yang benar-benar mudah diranking dan cukup banyak peminatnya.

    Saingan blog Indo makin berat memang benar faktanya seperti itu. Tapi, hal tersebut hanya berlaku apabila kita mengincar kata kunci yang bernilai tinggi. Sebut saja kata kunci; bisnis online, membuat email, membuat blog, menghasilkan uang di internet, cara belajar efektif, cara agar perut sixpack.

    Beberapa kata kunci tersebut bakal sulit diranking, apalagi oleh blog-blog perorangan yang minim sumber daya.

    Meski demikian, faktanya masih ada kata kunci yang potensial banget yang bisa dipilih sebagai pilihan agar blog bisa ranking. Meski jumlah volume nya ga terlalu tinggi, ya lumayan lah. Daripada ga ada pisan 😂

    Selain itu, masih banyak orang yang belum menginjakan kakinya di dunia online. Jadi, peluang kita masih sangat terbuka lebar di sini. 
  2. Tidak Memakan Biaya Terlalu Tinggi
    Ngeblog adalah aktivitas yang tidak memakan biaya. Hanya membutuhkan fasilitas yang dapat menunjang kebutuhan internet maka kita sudah siap untuk ngeblog.

    Bayangkan jika ngeblog memerlukan sumber daya yang tidak sedikit? Anggaplah ngeblog butuh komputer dengan spesifikasi tinggi dan internet yang cepat. Bisa Tekor Duluan 😅
  3. Kualitas Tulisan Tidak Menjadi Fokus Utama
    Nah yang terakhir 100% bener menurut saya. Soalnya, saya merasa kalau tulisan saya ga ada bagus-bagusnya. Tapi gatau kenapa pengunjungnya ada terus-ada terus :v

    Jadi, menurut hemat saya adalah kualitas tulisan tidak akan terlalu diperhatikan, yang terpenting apa yang orang cari kita sediakan.

Penutup

Ngeblog seharusnya menjadi hobi yang disukai bukan dengan alasan Uang, tapi mesti didasari rasa suka terhadap kegiatan yang berhubungan dengan ngeblog itu sendiri.

Apapun alasannya yang jelas bagi saya ngeblog itu memberikan banyak manfaat. Mulai dari membangun kedisiplinan, konsistensi, kesabaran, menahan lelah, fokus, dan lain sebagainya. 

YAps mungkin segitu dulu yang bisa saya tulis. Semoga menginspirasi. 

2 komentar untuk "Suka - Duka Jadi Blogger di 2020, Masih Dapat Uang ?"

  1. keren mas total view segitu udah bisa monetize, sejak tahun kapan ngeblgnya?

    BalasHapus
    Balasan


    1. Saya kenal blog udah dari SD kls 6 sekitar tahun 2011-an. Cuma, mulai serius ngeblognya baru kemaren2 sih. Punya akun adsense aja pas tahun 2017, itupun dari channel youtube. Karena dulu lebih gampang daftar adsense lewat youtube ketimbang blog. Kalo sekarang kebalikannya.

      Hapus