Kenapa St Figarland Garling Membunuh Istrinya (Ibu dari Shanks & Shamrock)?

Dalam dunia One Piece, Saint Figarland Garling dikenal sebagai salah satu Gorousei (五老星, Lima Tetua) yang memimpin World Government. Namun, dalam kilas balik peristiwa God Valley Incident sekitar 38 tahun lalu, terungkap bahwa Garling membunuh istrinya sendiri, ibu dari Shanks dan Shamrock, dalam sebuah kompetisi berburu yang diadakan oleh Celestial Dragons (天竜人, Tenryuubito). Tindakan ini menambah lapisan kegelapan pada karakter Garling, yang sebelumnya dianggap sebagai sosok yang teguh dan berkuasa.

Motivasi Dibalik Pembunuhan

Menurut informasi yang terungkap dalam kilas balik tersebut, Garling membunuh istrinya karena ia ingin menjadikan Shakky sebagai istri barunya. Shakky, yang sebelumnya dikenal sebagai Shakuyaku, adalah seorang wanita yang memiliki pengaruh besar dan dihormati di kalangan bajak laut. 

Garling, dengan pandangan supremasi terhadap ras selain Celestial Dragons, mungkin melihat istrinya sebagai objek yang dapat dibuang setelah tidak lagi berguna baginya. Ia membunuhnya dalam kompetisi berburu untuk mendapatkan Shakky sebagai hadiah utama, menunjukkan betapa rendahnya pandangannya terhadap kehidupan selain dirinya sendiri. 

Dampak Terhadap Keluarga

Pembunuhan ini memiliki dampak mendalam pada keluarga Garling. Shanks, yang saat itu masih bayi, dan Shamrock, saudara kembarnya, dipisahkan setelah kejadian tersebut. 

Shanks kemudian memilih untuk meninggalkan Mary Geoise dan menjadi bajak laut, menolak warisan Celestial Dragons, sementara Shamrock tetap setia pada World Government dan kini menjabat sebagai komandan pasukan elit Knights of God (神の騎士団, Kami no Kishidan). 

Kesimpulan

Tindakan Garling membunuh istrinya sendiri menyoroti sifat kejam dan tidak berperikemanusiaan dari seorang Celestial Dragon. 

Meskipun ia memiliki posisi tinggi dalam struktur kekuasaan dunia, tindakannya menunjukkan bahwa kekuasaan tersebut tidak selalu digunakan untuk tujuan yang mulia. Peristiwa ini juga memperlihatkan betapa rendahnya pandangan Celestial Dragons terhadap kehidupan selain mereka sendiri, serta dampak tragis yang ditimbulkan pada individu yang terlibat.